Hubungan antara Abe (diperankan Morgan Oey) dan jelmaan handphone-nya yang bernama Ai (diperankan Isyana Sarasvati) berlangsung naik turun. Dalam beberapa hal Abe merasa terbantu dengan kehadiran Ai, namun tak jarang Abe dibuat jengkel dengan sifat Ai yang cerewet dan suka berkomentar ini-itu.
Suatu hari Abe pergi ke sebuah danau cantik, tempat angsa-angsa putih berenang. Abe berencana untuk membuat konten vlog-nya di danau tersebut. Dengan sedikit arahan Ai, Abe berhasil mengabadikan momen-momen bertema human interest, seperti foto seorang nenek baik hati yang memberi makan hewan liar, seorang kakek yang sedang bermain biola, dan interaksi antara seorang ayah dengan putrinya. Namun meskipun begitu Abe tetap teguh memakai tema warna-warna netral alias monokrom.
Kejadian lucu berlangsung saat Ai tiba-tiba terjatuh lemas. Seperti layaknya sebuah handphone, Ai bisa kehabisan tenaga saat baterainya hampir habis. Rupanya saat itu Abe lupa mengisi daya baterai handphone Oppo F5 miliknya. Melalui fitur canggih dalam handphone Oppo F5 tersebut, Abe bisa mencari spot untuk men-charger ponselnya itu.
“So, you are only handphone?” tanya Abe melihat Ai yang mulai berdaya lagi sehabis di-charger. Ai mengiyakan, karena sejatinya ia memang hanya perwujudan sebuah handphone. Ai juga memberitahu kemampuannya yang lain seperti bisa mengambil foto objek dan merekam semua kegiatan Abe hari itu dalam bentuk video.
Di rumah, Abe menerima video call dari temannya, Sora. Sora memastikan apakah Abe sudah menerima email konfirmasi dalam kompetisi vlog. Tidak seperti Sora, rupanya Abe belum menerima email tersebut. Jumlah subscriber Abe sendiri belum ada peningkatan. “Apa karena vlog-nya monokrom ya? Mungkin kata juri terlalu dark,” kata Sora mengira-ngira.
Kenyataan pahit itu mendorong Abe untuk melakukan evaluasi vlog-nya dengan Ai. Abe merasa bingung mengapa orang-orang tidak suka dengan vlog-nya yang bertema monokrom. Padahal bagi Abe, monokrom adalah sebuah rasa keindahan yang artistik. Ai, sebagai perwujudan sebuah handphone yang mengambil fakta-fakta berdasarkan data internet, memberi pandangan bahwa Abe mungkin bisa sesekali mencoba tema berwarna yang lebih indah. Perbedaan pendapat ini tak pelak memicu pertengkaran antara Ai dan Abe.
“Bisa nggak sih kamu menghargai karya seni aku? Ngapain juga aku ngomong sama handphone,” gerutu Abe sambil melempar tubuhnya ke atas kasur. Ia tetap keras kepala dengan kecintaannya terhadap tema monokrom dan enggan mencoba tema-tema lain.
Bagaimana nasib vlog Abe selanjutnya? Bagaimana juga dengan kompetisi vlog yang diikutinya? Apakah Ai akan selalu berada di sisi Abe untuk seterusnya? Temukan jawabannya dengan menonton langsung Call Me Ai – episode 2, dan ikuti pula kelanjutan episode mini series Call Me Ai yang merupakan persembahan Viu Indonesia yang bekerja sama dengan Oppo, the Selfie Expert and Leader Camera Phone Brand, hanya di VIU.
Galau ga bisa nonton acara favorit gara-gara akses Viu Premium kamu terkunci? Tenaaaang Di bulan romantis ini VIU menebarkan cintanya buat viuers semua, hanya dengan Rp.100.000 kamu sudah bisa dapat akses ke Viu Premium selama 6 bulan. Caranya juga super gampang, karena nantinya akan memotong pulsa kamu yang sudah diisi melalui Codapay. Yuk, coba langsung disini biar kamu bisa terus menikmati acara favorit kamu di VIU.
Baca Juga :
– Sinopsis Call Me Ai, a Story of The Expert – Episode 1
Leave A Comment